pon-candra

Selasa, 6 September 2016 yang lalu adalah hari istimewa sekaligus mengharukan bagi Candra Wijaya. Dia mendapat kehormatan untuk membawa Api PON XIX Jawa Barat di kota kelahirannya, Cirebon. Namun sehari sebelumnya dia ditinggal paman sekaligus pelatih tercintanya Kabul Tanu untuk selama-lamanya yang meninggal pada hari Senin, 5 September 2016 di Cirebon. Almarhum Kabul Tanu tak lain adalah peraih medali emas PON pertama untuk Cirebon.

Candra sendiri juga pernah menerima kehormatan dari IOC (International Olympic Committee). Dia dipercaya membawa Api Olimpiade Beijing ketika singgah di Indonesia pada tahun 2008. Demikian pernyataan mengharukan Candra Wijaya yang terucap kepada tim  Website CWIBC.

“Terimakasih kepada Kota Cirebon yang masih mengingat saya. Senang sekali bisa berpartisapasi pada perhelatan ini. Kiranya Kirab Api Pon XIX  yang turut saya bawa di Cirebon ini membawa berkah dan kesuksesanuntuk kitasemua, sekaligus ini saya dedikasikan untuk  Kude,Paman, Paman, Sesepuh, Mentor dan pelatih sejati kami, Kabul Tanu yang juga peraih medali emas PON pertama untuk Cirebon.

Semoga Api Abadi dari Balongan yang menjadi lambang spirit (roh), semangat dan pengorbanan, selalu menyala-nyaladi hati kita semua serta turut mengiringi dan menerangi jalan Kude sampai berjumpa bersama Bapa di Surga, dan kita semua keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan dapat terus meneruskan perjuangan, cita-cita beliau dan pekerjaanNya”.

SELAMAT JALAN KUDE dan CWIBC PASTI BISA

See You,
Candra Wijaya